Harga Susu Menggelembung, Harga Pisang Naik Turun

Akhir-akhir ini harga Sembako melonjak tinggi di berbagai kota, seperti di Jakarta. Harga beras, daging, susu, kedelai dan lain sebagainya, mengalami kenaikan yang cukup berarti. Yang paling memberatkan bagi para ibu adalah harga susu bagi bayi mereka.

Kenaikan harga susu diperkirakan akan mengurangi tingkat kecerdasan intelektual anak di tahun-tahun mendatang.

Tampaknya harga Sembako pada naik akibat salah urus kegiatan pertanian di negeri ini. Masak kedelai aja harus diimpor? Selain itu, harga sembako dipicu oleh kenaikan gaji PNS pada 2008, yang sudah diumumkan tahun lalu.

Seorang tetangga berkomentar, kehidupan rumah tangga lebih stabil pada masa pemerintahan Suharto, dibandingkan dengan kehidupan ekonomi di masa pemerintahan sekarang.   

Sembako hari ini (harian Pos Kota)

Beras 4.850
Daging sapi 52.800
Daging ayam boiler 16.300
Telur ayam ras 10.300
Minyak goreng sawit 8.840
Gula pasir 6.680
Tepung terigu 5.920
Susu bubuk bendera 23.700
SKM cap bendera 7.340
Kedelai eks impor 7.300
Kedelai eks lokal 6.400
Cabe merah keriting 13.800
Cabe merah biasa 15.800
Bawang merah 12.400
Jagung pipihan 4.250
Garam halus 2.200
Kacang tanah 12.600

Melihat, harga-harga sembako tersebut, temasaya sempat nyletuk, harga susu menggelembung, harga pisang naik-turun, harga kacang dan telur terjepit. Saya pun jadi tertawa mendengar guyon teman tersebut karena kekesalannya atas kenaikan sembako tersebut.

Mudah-mudahan pemerintahan sekarang memperhatikan perbaikan kehidupan rakyat kecil.

Satu Tanggapan

  1. Ini tandanya kita harus lebih prihatin lagi di tahun ini Mas… 😦

Tinggalkan Balasan ke Thamrin Batalkan balasan