Seruan Bersama PGI – KWI kepada Umat Kristiani


MENANTI DENGAN TENANG PENGUMUMAN HASIL DEFINITIF

PEMILU PRESIDEN-WAKIL PRESIDEN

OLEH KOMISI PENYELENGGARA PEMILU (KPU) 22 JULI 2014

Kepada Yth
Umat Kristiani di Indonesia

Salam Sejahtera.
Bersama seluruh warga bangsa Indonesia kita bersyukur telah melaksanakan dan melewati Pemilu Presiden dengan baik dan lancar. Rakyat Indonesia sudah menentukan pilihan terhadap salah satudari dua pasangan calon yang ada, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa atau Joko Widodo – Jusuf Kalla. Kami sangat menghargai partisipasi Anda dalam Pemilu Presiden tersebut.

Persoalan muncul karena adanya “Quick Count” (hitung cepat) yang dilaksanakan oleh beberapa lembaga dan hasilnya berbeda. Atas dasar hasil Quick Count tersebut, kedua pasangan calon mengklaim diri sebagai pemenang. Padahal hasil Quick Count ini belum tentu menjadi hasil akhir,sebab hasil akhir baru akan ditentukan pada 22 Juli 2014 nanti oleh KPU.

Klaim kemenangan pasangan calon ini telah membuat resah masyarakat. Karena itu, kami kuatir hal ini akan mengarah kepada konflik antarpendukung pasangan calon. Berdasarkan pertimbangan itu, maka kami menyerukan beberapa hal, sebagai berikut;

1. Umat Kristiani agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh euforia dan selebrasi kemenangan yang telah dilakukan kedua pasangan calon, sebab sampai saat ini belum ada pemenang. Pemenangnya baru akan ditentukan dan diumumkan secara resmi oleh KPU pada 22 Juli 2014 yang akan datang. Karena itu, tetaplah bersabar menunggu proses yang sedang berlangsung sampai saat yang sudah ditentukan. Janganlah terpengaruh untuk ikut melakukan kekerasan. Secara khusus kepada Umat Kristiani yang menjadi bagian dari Tim Pemenangan ataupun pendukung pasangan calon, kami harapkan agar Anda menahan diri dan dengan rendah hati bersedia menunggu proses rekapitulasi yang sedang berlangsung. Kami berharap Anda tidak berinisiatif dan melibatkan diri dalam upaya-upaya negatif yang bisa merugikan rakyat banyak.

2. Umat Kristiani agar tetap memegang teguh prinsip-prinsip hidup Kristiani yang berlandaskan kasih dan memegang teguh nilai-nilai demokrasi, sebagai penghargaan terhadap prinsip-prinsip dasar hidup berbangsa dan bernegara. Secara khusus kami berpesan kepada Umat Kristiani yang menjadi bagian dari Tim Pemenangan ataupun pendukung pasangan calon, hendaknya tidak mengorbankan prinsip-prinsip Kristiani yang abadi tersebut hanya demi kepentingan politik yang sifatnya temporer, apalagi hanya sebatas kepentingan untuk lima tahun kedepan.

‎​Akhirnya, kami mengajak Anda semua untuk mengawal dan mengawasi proses rekapitulasi yang sedang berlangsung guna menghilangkan kecurangan dan manipulasi sehingga hasilnya nanti sungguh-sungguh murni sebagai pilihan rakyat.

 

Jakarta, 15 Juli 2014

 

Atas nama

PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA                                                                    KONFERENSI WALIGEREJA

DI INDONESIA (PGI),                                                                                                INDONESIA (KWI),

 

Pdt. Dr. A. A. Yewangoe                                                                               Mgr. Ignatius Suharyo

Ketua Umum                                                                                                                        Ketua

 

Pdt. Gomar Gultom                                                                                  Mgr. Johannes Pujasumarta

Sekretaris Umum                                                                                                     Sekretaris Jenderal

Untuk Mencegah Kecurangan saat Pilpres


Untuk mencegah kecurangan saat hari H, sebaiknya begitu kita menerima surat suara, LANGSUNG DIBUKA
di hadapan panitia. (JANGAN DIBUKA DIBILIK)

Setelah dipastikan tidak ada bekas coblosan, barulah kita coblos di bilik suara.

Kemudian dilipat lagi dan dimasukkan ke kotak suara.

Kenapa dibuka di hadapan panitia?

Karena kalau dibuka di bilik, dan telah tercoblos (padahal kita belum coblos), maka protes akan ditolak karena tidak ada bukti kita belum coblos.

Silakan sebar luaskan.

NN

Tampaknya Lengkaplah & Sempurnalah sudah Koalisi Pendukung Prabowo


Demokrat akhirnya(Walau dr Awal sdh bisa diPastikan) berlabuh ke Prabowo -Hatta.

Setelah selama ini Demokrat malu2 utk menyatakan dukungannya pada pasangan no.1 akhirnya kemaren secara resmi mereka menyatakan Dukungannya.

Tampaknya Lengkaplah & Sempurnalah sudah Koalisi Pendukung Prabowo yg terdiri dari semua partai berMasalah dimulai dari kasus peLanggaran Ham Berat, kasus Import daging sapi, kasus pengAdaan Alquran, kasus peNgemplang pajak, kasus Lapindo, kasus Mafia Migas, kasus Century, kasus Hambalang dan berbagai kasus2 lainnya.

Kalau, pendukung Koalisi terdiri dari Partai +Org yg bermaslah, bagaimana mungkin dapat melaksanakan janji utk menciptakan pemerintahan yg Bersih & mencegah keBocoran krn sumber+dalang keBocoran ada diDalamnya, & semua sdh Keropos, jadi kalau dikasih MD40 anti karat, yakini Bocornya akan semakin Besar.

Kita dapat mengerti kenapa SBY yg semula menyatakan Demokrat Netral akhirnya memutuskan utk berKoalisi!!!

Karena pernyataan Jokowi di depan KPK saat mengKlarifikasi laporan keKayaan bahwa dia akan memperKuat KPK dgn menambah personil penyidik KPK, serta kalau keUangan menCukupi akan meNingkatkan anggaran KPK sepuluh kali lipat!!! Apakah tidak meNyeramkan tuh Buat para Penjahat2 Negara ini???

Pepatah kuno mengatakan salah naik angkot nyesalnya 1 jam, salah potong Rambut nyesalnya 1 bln, salah pilih Sekolah nyesalnya 1 thn, salah pilih Presiden nyeselnya 5 – 10 thn!!!

Bangsa Kita sdh mengAlaminya 5 thn terAkhir ini Bagaimana Bangsa ini telah mengHujat Pemimpin pilihan mereka sendiri sampai Bangsa lain tidak mengHormati Pemimpin pilihan Kita, serta keWibawaan Bangsa Kita! Haruskah Kita mengUlangi keSalahan yg Sama???

Kalau jawaban Kita Tdk apa2 silahkan Hapus broadcast ini. Tapi kalau jawaban Kita Tdk ♏αΰ krn Kita bukan keledai, maka Broadcast kembali ĸƺ Semua Kontak  Kita jg Kerabat2 ! Hidup ini Pilihan jd Tlg Jäñgån ϑĩ Sia2kan!Met P<3gi

Kiriman dari BBM