Berita Kegiatan Kerjasama DITJEN BIMAS Katolik dengan Konferensi Waligereja Indonesia BINA IMAN ANAK: MODAL PERBAIKAN BANGSA
Usaha perbaikan keadaban publik menuntut pertobatan (metanoia). Pertobatan itu mencakup perubahan sikap dan tindakan yang merupakan gerakan pembaharuan menuju habitus baru bangsa. Hal ini harus dimulai dari pembinaan anak. Anak sebagai pribadi yang berharga dan unik adalah fokus reksa pastoral Gereja Katolik Indonesia. Maka pentinglah pembinaan iman anak sejak dini. Demikian ungkap Romo FX. Adisusanto, SJ dalam pertemuan hasil kerjasama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas ) Katolik dengan Komisi Katekeketik Konferensi Waligereja Indonesia (Komkat KWI) yang berlangsung dari 07 – 10 Mei di Wisma Samadi Klender. Pertemuan yang mengundang para Ketua Komisi Kateketik berbagai Keuskupan di Indonesia tersebut merupakan pertemuan tindak lanjut dari pertemuan Penegasan Arah Dasar Pembinaan Iman Anak Gereja Katolik Indonesia Masa Kini pada 21-24 Juni tahun 20076 lalu yant terjadi atas kerja sama Komkat KWI, Komisi Keluarga KWI, Karya Kepausan Indonesia dan Ditjen Bimas Katolik.
“Pembinaan iman anak Gereja Katolik Indonesia Masa Kini seyogiyanya berada dalam frame: pemberdayaan komunitas basis gerejani dan penciptaan habitus baru. Tujuan kita dalam pertemuan penyusunan “kurikulum” ini adalah membuat suatu model atau contoh pembinaan iman anak dalam dua frame tersebut,” tegas Romo FX. Adisusanto, SJ yang merupakan Sekretaris Eksekutif Komkat KWI. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Bimas Katolik yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Ditjen Bimas katolik menegaskan usaha dan sumbangan Gereja Katolik dalam perbaikan bangsa senada dengan tujuan pemerintah dalam pembangunan di bidang agama yaitu mengusaha-kan terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling menghormati antar sesama pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Guru Bina Iman Anak: Mewariskan Iman Katolik”Ajaran iman Katolik harus diwariskan kepada anak-cucu kita. Di sebagian daerah di Indonesia, banyak anak-anak tidak mendapatkan ajaran iman Katolik. Maka peran pembina iman anak untuk tugas pewarisan iman anak menjadi penting”, demikian disampaikan Ketua Komkat KWI, Mgr. Joseph Suwatan, MSC. Hadir sebagai narasumber, selain Mgr. Joseph Suwatan, MSC, dan Romo FX. Adisusanto, SJ, juga Affra Siowardjaya, dan Tvo Ratna Tjandrasari yang keduanya merupakan aktivis di bidang pembinaan iman dan psikologi anak. (Pormadi Simbolon, staf pada Ditjen Bimas Katolik)
Filed under: berita, catatan harian, religion, theology | 8 Comments »