Tawuran di Pinang Ranti: Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA) Manipulasi Izin Bangunan

Sabtu, 26/07/2008 15:13 WIB

Rachmadin Ismail – detikNews

Jakarta – Izin pembangunan Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA) dinilai bermasalah. SETIA semula izin membuat pagar. Tetapi berubah menjadi bangunan. Warga Kampung Pulo pun komplain.

“Dari tahun 1991-1992, SETIA telah memanipulasi data. Yang berawal dari perizinan pagar berubah menjadi bangunan. Ketika dikomplain warga, dia selalu bilang intimidasi pemerintah,” kata Ketua Forum Komunikasi Muslim Kampung Pulo Risman Hadi saat ditemui wartawan di Masjid Baiturrahman, Kampung Pulo, Pinang Ranti, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2008).

Menurut dia, warga tidak pernah menerima SETIA untuk berkepentingan bisnis. Alasannya, tidak memungkinkan mendirikan yayasan di tengah pemukiman padat dan mayoritas muslim.

“Lalu dengan banyaknya jumlah mereka sampai 7.400 orang berdasarkan data tahun 2007, ini memancing kerawanan sosial. Terbukti, dari tadi malam kejadian tindak pencurian,” ujarnya.

Selain itu, kata Risman, mahasiswa SETIA sering terlibat bentrok antarsuku.

“Mereka melakukan suka-suka mereka. Ini dilakukan di tengah warga saya. Dari awal, sesepuh masyarakat di sini sudah menolak. Karena akan menimbulkan konflik yang lebih global,” tutur pria yang mengenakan kaos lengan panjang warna hitam dan sorban warna hitam putih ini.

SETIA didirikan pada 11 Mei 1987. SETIA punya fasilitas yang mampu menampung 1.500 orang. SETIA memiliki 6 program studi yakni Teologi, Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Guru TK/SD (PGTK/PGSD), PGSLTP jurusan matematika dan bahasa Inggris, D3 Akademi Perawatan, dan Sekolah Menengah Teologi Kristen.

Pada tahun 2007, Front Pembela Islam (FPI) pernah demo menuntut SETIA ditutup.(aan/djo)

6 Tanggapan

  1. merasa besar tapi tak PD, itulah kita umat Islam. Didekat kita ada gereja, kita panik. padahal bg umat agama lain, sbg minoritas yg hidup menyebar, pendirian tempat ibadah di tengah komunitas muslim adalah keniscayaan!
    MENGAPA KITA MDSTI TAKUT PD MEREKA? KARENA KITA MERAGUKAN KEIMANAN KITA SENDIRI?

  2. Risman Hadi adalah seorang Muslim Boongan dan sebagian besar disana tidak ada masalah, yang dibilang sesepuh itu ga ada, SETIA datang ke Kp. Pulo belum ada sapa2, aapalagi Risman Orang yang berasal dari bengkulu, ngaku2 Warga Asli.Ga bisa ngaca ap ya?
    Setau saya masalah terjadi didalam kampus selalu bisa diatasi dengan baik, tapi memang negara ini perlu bertobat sebelum bencana datang menimpa kota Jakarta seperti tempat2 yang lain.

  3. Assalamualaikum Wr.Wb
    Allah Maha Besar tidak pernah mengajarkan kebencian…kekerasan pada siapapun. Jangan mempermalukan agama yang merupakan rahmat bagi sekalian insan dengan perbuatan mu. Segala bentuk kekerasan, kebencian adalah berasal dari syaitan..iblis yang menyamar menjadi malaikat pembela Islam. Allah Maha Besar tidak pernah minta dibela.. karena Dia dapat melakukan apa saja yang dikehendaki Nya. Jagalah hati mu ….jangan kau nodai…agar jangan dipakai syaitan..iblis untuk melakukan perbuatan yang kelihatannya mulia namun sesungguhnya dimurkai oleh Allah SWT.

  4. anda semua salah karena tdk merasakan apa yang orang kp.pulo rasakan

  5. saudara-saudaraku satu umat,satu bangsa dan tanah air.
    Biar kalian tau aja saya dilahirkan di Kampung Pulo dan dibesarkan disana.kesabaran kami sudah habis ..dari mulai SETIA dibangun kami sudah memperingatkan pengurus2 Yayasan tersebut agar mempertimbangkan segala dampaknya ke depannya melalui lisan,teguran.surat2,demo damai,dll tapi mereka tidak pernah mendengarnya.Dan ternyata terbukti Kehadiran mereka di tengah2 kami lebih banyak membawa Faedah buruknya….Dan peristiwa itu adalah Spontanitas warga tanpa unsur Pihak ketiga ( Partai,LSM,Developer,Provokator,dll ) ini murni kesabaran kami yang sudah…sudah habis

    • Mas, kenapa musti berdampak buruk bagi masy. sekitar dengan adanya sekolahan?

      Bukankah dasarnya adalah sudah ada duluan kekhawatiran atau kedengkian..?
      Kalo tidak ada khan sekolah itu tidak menggangu, justru masy. sekitar yg demo duluan..

      Saya mungkin salah, tapi masy. sekitar sudah menghakimi terlebih dahulu dan merasa lebih suci dari org lain.

      trims

Tinggalkan komentar